Cara mudah merawat bayi yang baru lahir dan perlu anda ketahui

Tuesday, February 9, 2016

Cara mudah merawat bayi yang baru lahir dan perlu anda ketahui


Cara mudah merawat bayi yang baru lahir dan perlu anda ketahui

Bayi yang baru lahir memang butuh penanganan khusus, jika tidak kita tangani dengan baik, bisa bisa hal hal yang tidak kita inginkan akan terjadi. Apalagi buat pasangan muda yang masih awam dalam merawat bayi, tentu masih baingung apa yang harus dilakukan, nah buat panduan ibu ibu muda, berikut tim instabunda sajikan beberapa hal yang harus dirawat setelah bayi lahir :

1. Tali pusat
Tali pusat ini adalah bagian yang perlu kita rawat setelah bayi kita lahir, karena dari tali pasat inilah dulunya sari sari makanan dari ibu masuk ke anak. Dan sobat instabunda, tali pusat ini ini  merupakan bagian yang mudah sekali terkena infeksi. Anda harus perlu hati hati saat memandikan bayi yang tali pusatnya belum putus, karena tali pusat jika kena air akan mudah terserang infeksi. Cara merawatnya adalah usahakan setelah memandikan si jabang bayi sterilkan tali pusat dengan kapas atau apa saja yang penting aman untuk si jabang bayi.


2. Mata
Mata adalah organ yang sangat penting bagi manusia, indahnya dunia bisa kita lihat dengan mata. Nah buat sobat instabunda, bayi yang baru lahir harus kita rawat bagian matnya. Di mata ini terdapat sumber air mata yang setiap detiknya air mata ini mengeluarkan air mata yang akan mengalir dari saluran ujung tengah mata dekat hidung. Pada bayi yang baru lahir, karena saat berada di kandungan belum pernah menangis, maka sumber air mata belum berproduksi , shingga saluranya masih tertutup. Dalam istilah orang awam, airamta ini disebut juga air mata aneh. Mengapa aneh, karena air mata ini bisa membunuh kuman untuk beberapa saat ( menit ) tetapi setelah beberapa menit, air mata ini tidak bisa membunuh kuman lagi. mlah akan menjadi makanan kuman. Air mata ini jika tidak kita atasi atau kita rawat bisa membahayakan kornea mata. Oleh karena itu perlu dilakukan perawatan, lantas bagaimana perawatanya, cara merawatnya adalah dengan melakukan pemijatan dengan menggunakan jari yang tidak ada kuku yang panjang serta cuttons bud yang kita basahi dengan air matang. Pemijatanya dari sudut mata ke bawah, ke arah hidung, selama 5 - 10 kali. Pemijatan ini dilakukan sebaiknya 2 minggu, karena umumnya setelah 2 minggu saluran mata akan terbuka dan akan berfungsi. 

3. Kulit bayi
Kulit bayi yang bru lahir memang masih lembut dan halus. Selain itu, kulit yang halus ini jika tidak kita rawat akan menjadi santapan yang manis bagi kuman. Cara merawat kulit bayi adalah dengan memberikan baby oil yang banyak mengandung vit e. Vitamin e ini berfungsi untuk membuat kulit jadi halus, lembut serta terhindar dari lecet. 

Untuk mencegah biang keringat, cukup kita beri dengan bedak khusus bayi. Usahakan bedak bayi yang banyak mengandung pro vit B5 agar kulit si kecil jadilembut. 

Pada saat siang hari ini si bayi mudah sekali berkeringat, jika kita tidak tahu bagaimana cara merawatnya bisa menyebabkan iritasi pada anak. Sebenarnya cara merawatnya pun mudah, lap bagian yang banyak kerigatnya ini dengan kapas yang dibasahi air hangat atau menggunakan tisu non alkohol. Lakukan secara menyeluruh, terutama pada bagian leukan lekukan si jabang bayi.

4. Kulit kepala
Yang paling menjengkelkan tapi tak berbahaya ialah cradle crap atau kerak di kulit kepala. Antara lain disebabkan kulit kepala terpolusi udara dan debu. Bersihkan dengan air matang setelah diberi obat dari dokter. Tapi jangan keras-keras karena setelah diberi obat, sebenarnya nanti akan ngelotok sendiri.

Boleh juga menggunakan baby oil, diamkan kira-kira 10-15 menit, lalu pijat secara lembut, dilanjutkan dengan pencucian. Tapi ingat, jangan lakukan pijatan atau pembersihan dengan keras. Jika kulit kepala sampai berdarah dan infeksi, bisa berbahaya. Sebab, ada satu peredaran darah di kepala yang menyambung dengan otak.

Usahakan kulit kepala tetap sejuk dan kering, karena kerak ini akan makin parah jika kulit kepala berkeringat. Jangan kenakan topi pada bayi kecuali jika sangat diperlukan dan lepaskan topi itu setelah bayi Anda berada di dalam rumah atau kendaraan.

5. Rambut
Kata Adi Tagor, untuk menumbuhkan rambut bayi sebenarnya tak perlu sampo. Ia lebih menganjurkan pemakaian daun seledri sebagai perangsang. Tapi, boleh-boleh saja menggunakan sampo khusus bayi dan cukup dua kali seminggu.

Rini menyarankan pemakaian sampo bayi yang mengandung Pro Vitamin B5, agar rambut tetap sehat, mudah diatur, dan lebih bercahaya. "Untuk membantu pertumbuhan rambut, bisa digunakan hair lotion yang juga mengandung Pro Vitamin B5 dan Vitamin E yang memberikan kelembaban ekstra pada kulit bayi yang sensitif," katanya.

Untuk bayi kecil, basahi rambutnya dengan semprotan halus atau dengan menuangkan secangkir air. Tambahkan satu-dua tetes sampo dan gosok lembut sampai berbusa. Hindari jangan sampai sampo mengenai mata. Basuh sampai bersih dengan semprotan lembut atau beberapa cangkir air.

Untuk bayi yang sudah dapat berdiri sendiri, gunakan alat khusus yang dapat melindungi mata dari aliran air dan sampo saat rambutnya dikeramasi.

6. Hidung 
Bagian dalam hidung punya daya pembersih sendiri dan tak perlu perawatan khusus. Jika ada cairan atau kotoran yang keluar, bersihkan bagian luarnya. Jangan gunakan cotton buds, tisu yang digulung kecil atau jari Anda untuk mengeluarkan kotoran dari dalam hidung. Anda hanya akan mendorong kotoran itu lebih jauh ke dalam atau bahkan menggores membran pembatas hidung yang peka.

Jika bayi punya banyak lendir karena pilek sehingga menghambat pernapasan, sedot keluar dengan cara mengisapnya oleh ibu secara lembut atau dengan aspirator hidung bayi. Tutup sebelah lubang hidung dengan jari, lalu isap sebelahnya. Begitu bergantian. Jangan sekali-sekali mengisap kedua lubang sekaligus, karena berbahaya. Lendir dapat naik ke telinga tengah, sehingga menimbulkan infeksi telinga tengah.

7. Telinga
Seperti hidung, bagian dalam telinga juga tak boleh dibersihkan. Anda boleh membersihkan jika kotoran itu sudah mencapai "pintu" keluar atau setelah melewati "tikungan" di dalam liang telinga luar. Gunakan cotton buds yang diberi air hangat agar kotoran jadi lebih lunak, sehingga mudah dikeluarkan. Minta pertolongan dokter untuk membersihkan kotoran yang berada di dalam telinga dan keras.

Sementara daun telinga dapat dibersihkan tiap kali memandikan bayi. Gunakan cotton buds atau kapas yang dibasahi air hangat. Lakukan secara lembut.

8. Mulut
Sebenarnya mulut bayi tak perlu perawatan khusus. Apalagi sampai menggunakan kasa steril yang dibasahi air matang untuk membersihkan endapan susu di permukaan lidah. Salah-salah malah bikin lidah lecet. "Endapan susu tak perlu dibersihkan. Setelah usia 3 bulan, endapan susu tak ada lagi, karena bayi sudah mulai makan makanan padat. Jadi, cukup diberi air putih saja untuk membersihkan mulutnya," jelas Adi Tagor. Setelah bayi tumbuh gigi, sekitar usia 6 bulan, boleh gusi dan gigi dibersihkan sekali sehari dengan kasa steril yang dibasahi air matang.

Penting diketahui, lanjut Adi Tagor, sampai usia sebulan, mulut dan bibir bayi mudah sekali ditumbuhi jamur candida. Jamur ini berasal dari orang dewasa, terdapat di selaput lendir dan lebih sering dijumpai di vagina. Jika tangan ibu tak bersih setelah memegang vagina, lalu memegang tangan bayi dan bayi memasukkan tangannya ke mulutnya, maka "hinggap"lah jamur candida di mulutnya. Gejalanya tampak dari munculnya busa-busa putih di area bibir dan mulut. Jamur candida bisa diobati dengan obat dari dokter.

9. Kuku
Sejak bayi baru lahir, kuku-kukunya boleh digunting. (Ada yang percaya harus menunggu 40 hari.)Tapi lakukan secara hati-hati, jangan sampai kulitnya ikut tergunting. Setelah digunting, kuku-kuku itu harus pula dikikir. Bila tidak, kuku-kukunya akan tetap tajam dan ini bisa berbahaya jika sampai mengenai kornea mata. Ingat, bayi selalu menggunakan tangannya untuk menyentuh apa saja, termasuk bagian-bagian wajahnya.

Untuk mencegah kuku-kuku bayi menggores bagian-bagian yang membahayakan, tutuplah dengan sarung tangan saat bayi sedang tak diawasi. Selama ia dalam pengawasan, tangannya tak usah diberi sarung. Sebab, tangan merupakan bagian dari pancaindera yang harus dikembangkan, yaitu indera peraba yang justru merupakan indera utama pada bayi. Apalagi bayi baru lahir mulai mengenal dunianya lewat sentuhan. Pegang saja tangannya dengan lembut saat mau mencakar atau menyentuh sesuatu yang berbahaya.

Pengguntingan kuku bayi dapat dilakukan saat ia tidur atau kala terbangun. Minta bantuan seseorang untuk memeganginya selama Anda menggunting kuku-kukunya. Gunakan selalu gunting kuku bayi yang berujung membulat/tumpul. Untuk menghindari kulit ikut tergunting, tekan "bantalan" jari ke bawah menjauh dari gunting. Jika terjadi "kecelakaan kecil", tekan bagian yang tergunting dengan pembalut steril sampai darah berhenti dan berikan obat antiseptik.

10. Bokong
Area ini mudah terkena masalah, karena sering berkontak dengan popok basah dan terkena macam-macam iritasi dari bahan kimia serta mikroorganisme penyebab infeksi air kemih/tinja, maupun gesekan dengan popok atau baju. Biasanya akan timbul gatal-gatal dan merah di sekitar bokong.

Meski tak semua bayi mengalaminya, tapi pada beberapa bayi, gatal-gatal dan merah di bokong cenderung berulang timbul. Tindak pencegahan yang penting ialah mempertahankan area ini tetap kering dan bersih. Jika usaha pencegahan tak berhasil, yang dapat Anda lakukan ialah:
  • Jangan gunakan diapers sepanjang hari. Cukup saat tidur malam atau bepergian.
  • Jangan ganti-ganti merek diapers. Gunakan hanya satu merek yang cocok untuk bayi Anda.
  • Lebih baik gunakan popok kain. Jika terpaksa memakai diapers, kendurkan bagian paha untuk ventilasi dan seringlah menggantinya (tiap kali ia habis buang air kecil/besar).
  • Tak ada salahnya sesekali membiarkan bokongnya terbuka. Jika perlu, biarkan ia tidur dengan bokong terbuka. Pastikan suhu ruangan cukup hangat sehingga ia tak kedinginan.
  • Jika peradangan kulit karena popok pada bayi Anda tak membaik dalam 1-2 hari atau bila timbul lecet atau bintil-bintil kecil, hubungi dokter anak Anda.
  • Penting pula diperhatikan faktor makanan. Para ibu yang menyusui bayinya dengan ASI harus menghindari makanan yang mengandung lemak, asam dan pedas karena dapat membuat bayi sering buang air besar sehingga pantatnya jadi lecet. Ini harus diobati dengan obat dari resep dokter. 

Kemudian untuk lebih memahami dan melengkapi pengetahuan mengenai merawat bayi baru lahir, bagaimana memandikan dan membersihkan bayi baru lahir, bagaimana cara penggunaan dan pengaruh penggunaan baby oil, baby lotion dan bedak bayi anda bisa mengikuti program perawatan bayi dr. Eiyta Ardinasari.

Nah sobat instabunda, cara cara diatas jika kita terapkan dengan benar, maka anak yang baru lahir akan menjadi sehat dan sesuai apa yang anda inginkan. Demikian artikel dari tim instabunda.blogspot.co.id. Semoga bermanfaat.
Share :
Facebook Twitter Google+

 
Back To Top